Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan, per hari ini cakupan vaksinasi akan menembus angka 10 Juta, dengan laju penyuntikan mendekati 500.000 penyuntikan per hari. Diharapkan laju penyuntikan vaksinasi berjalan stabil sesuai dengan ketersediaan vaksin saat ini. Budi mengatakan, tak terealisasinya target 1 juta vaksinasi per hari terkendala suplai vaksin.
Seperti jumlah vaksin di Januari Februari hanya ada 3 juta dosis. Sehingga dalam 1 hari tidak akan dihabiskan 1 juta vaksin. Dengan demikian kecepatan vaksinasi disesuaikan dengan ketersediaan vaksin.
Dari bulan Januari sampai Maret perlahan dinaikkan target vaksinasi ke 100 ribu per hari. Kemudian Maret dan April tersedia 15 juta per bulan. Jadi per hari bisa dapat 500 ribu vaksinasi. “Barulah di Bulan Mei sampai Juni naik ke 25 juta dosis, sehingga bisa dilakukan penyuntikan sampai 750 ribu per hari. Mulai bulan Juli itu 50 juta, sehingga bisa dilakukan penyuntikan 1,5 juta per hari.” kata mantan wakil menteri BUMN ini, Kamis (25/3/2021).
Vaksin Covid 19 Coronavac dari Sinovac akan bertahap berdatangan ke Indonesia. Rencananya setiap bulan perusahaan farmasi asal Tiongkok itu akan menyuplai bahan baku vaksin sebanyak 20 30 juta. Juru Bicara Bio Farma untuk Vaksinasi, Bambang Heryanto mengatakan, sebelumnya Indonesia telah mengamankan pasokan vaksin asal Sinovac sebanyak 140 juta vaksin.
Ratusan juta vaksin tersebut akan tiba di Tanah Air bertahap hingga Juli 2021. "Sinovac kita datangkan 20 sampai 30 juta per bulan untuk menjaga kecepatan vaksinasi program pemerintah tapi tentunya nanti juga kita juga akan siapkan juga ya kedatangan yang lain, bisa jadi dari AstraZeneca melalui COVAX maupun jalur bilateral," ujar Bambang dalam dialog virtual KPCPEN, Kamis (25/3/2021). Indonesia kini memiliki total 53,5 juta bahan baku vaksin Covid 19 asal Sinovac dan akan diproduksi menjadi sekitar 43 juta vaksin jadi.
Ia mengatakan, Bio Farma sudah memulai produksi vaksin sejak kedatangan pertama bulk pada 13 Januari lalu. Bio Farma sampai saat ini telah memproduksi sekitar 24 juta dosis vaksin jadu. "Kita distribusikan hampir 17 juta ya ke seluruh daerah Indonesia dari 24 juta yang diproduksi tapi tentu 17 juta dosis vaksin ini sudah mendapatkan lot release dari Badan POM," terang Bambang