Dalam sebuah laboratorium, pemilihan furniture laboratorium sangat penting untuk menunjang kegiatan penelitian dan eksperimen yang dilakukan. Furniture yang baik tidak hanya meningkatkan efisiensi kerja, tetapi juga menjamin keamanan dan kenyamanan bagi para pengguna. Oleh karena itu, memilih furniture laboratorium yang tepat merupakan investasi jangka panjang yang dapat mendukung produktivitas laboratorium.
Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika memilih furniture untuk laboratorium Anda.
1. Kualitas Material Furniture
Salah satu aspek utama yang harus diperhatikan adalah kualitas material yang digunakan pada furniture laboratorium. Furniture ini harus tahan terhadap bahan kimia, panas, dan kelembaban. Material seperti stainless steel, polypropylene, atau resin epoksi adalah beberapa contoh yang sering digunakan karena sifatnya yang tahan lama dan mudah dibersihkan. Selain itu, bahan-bahan tersebut juga memiliki ketahanan yang tinggi terhadap korosi.
2. Desain dan Tata Letak yang Ergonomis
Furniture laboratorium harus dirancang sedemikian rupa sehingga mendukung ergonomi dan kenyamanan para penggunanya. Desain yang ergonomis membantu mengurangi kelelahan saat bekerja dalam waktu yang lama. Tata letak yang baik juga sangat penting untuk memastikan aliran kerja yang efisien. Dengan demikian, penting untuk mempertimbangkan penempatan furnitur seperti meja kerja, lemari penyimpanan, dan peralatan lainnya sesuai dengan kebutuhan laboratorium.
3. Fungsi dan Kebutuhan Spesifik
Setiap laboratorium memiliki kebutuhan spesifik tergantung pada bidang penelitian atau eksperimen yang dilakukan. Sebagai contoh, laboratorium kimia mungkin membutuhkan meja kerja yang tahan bahan kimia dan tempat penyimpanan khusus untuk zat-zat berbahaya. Sedangkan laboratorium biologi mungkin memerlukan furniture khusus untuk penyimpanan sampel dan alat-alat mikroskopi. Pastikan furniture yang Anda pilih sesuai dengan fungsi spesifik laboratorium Anda.
4. Kemudahan Perawatan dan Kebersihan
Laboratorium merupakan tempat yang harus selalu terjaga kebersihannya. Oleh karena itu, pilihlah furniture yang mudah dibersihkan dan dirawat. Material dengan permukaan yang halus dan non-porous lebih mudah dibersihkan dan tidak menyerap cairan berbahaya. Selain itu, furniture dengan desain minimalis tanpa banyak sudut tajam akan lebih mudah dijangkau dan dibersihkan secara menyeluruh.
5. Keamanan dan Kepatuhan Standar
Selain ergonomi dan material, keamanan juga menjadi aspek yang tidak kalah penting. Furniture laboratorium harus mematuhi standar keselamatan yang berlaku di industri, baik dari segi material maupun desain. Pastikan furniture yang dipilih memiliki fitur-fitur keamanan seperti sudut tumpul, penutup anti api, atau bahan tahan korosi. Perhatikan pula agar furnitur tersebut sudah tersertifikasi dan sesuai dengan standar keamanan laboratorium.
6. Fleksibilitas dan Kemudahan Relokasi
Laboratorium sering kali mengalami perubahan tata letak atau relokasi sesuai kebutuhan eksperimen atau penelitian. Maka, furniture yang fleksibel dan mudah dipindahkan akan sangat berguna. Pilihlah furniture yang modular, dapat dibongkar pasang, dan mudah dipindahkan tanpa merusak struktur atau fungsi aslinya.
7. Harga dan Garansi
Terakhir, pertimbangkan juga aspek harga dan garansi yang ditawarkan oleh produsen furniture laboratorium. Furniture dengan kualitas terbaik biasanya memiliki harga yang lebih tinggi, namun ini merupakan investasi jangka panjang. Selain itu, pastikan produsen menawarkan garansi yang memadai, sehingga Anda tidak perlu khawatir jika terjadi kerusakan atau masalah lainnya di kemudian hari.
PT LAB Technologi Indonesia memberikan solusi terpadu untuk kebutuhan laboratorium Anda. Layanan yang disediakan meliputi Konsultan Desain Laboratorium dan Perencanaan, Optimasi desain dan tata letak, Fabrikasi, Instalasi, Pemeliharaan, Relokasi, serta Perbaikan Renovasi Laboratorium. Hubungi kami di Telp. 021-8371-8685 atau WA 0811-1073-546 untuk mendapatkan solusi furniture laboratorium terbaik.