Gula dikenal sebagai zat pemanis yang bisa kita gunakan untuk memberikan tambahan rasa pada makanan dan minuman yang kita konsumsi. Namun, ada juga berbagai jenis gula yang bisa kita temui, misalnya seperti gula tebu dan gula bit. Tidak sedikit juga dari kita yang kebingungan untuk menentukan pilihan antara mana jenis gula yang perlu kita pilih. Maka dari itu, yuk sama-sama ingat 4 hal berikut ini!
- Gula tebu memanfaatkan batang tebu
Seperti yang kita tahu, gula tebu diambil dari sari batang tebu. Jenis gula yang satu ini memang menjadi gula yang paling banyak dikonsumsi. Sesuai dengan namanya, gula ini merupakan gula yang diambil dari tanaman tebu alias Saccharum sp. Apabila diolah, maka gula tebu akan termasuk kedalam golongan sukrosa. Untuk mendapatkan gula tebu, maka batang tebu harus digiling kemudian diperas sehingga menghasilkan sari tebu.
- Gula bit diambil dari bagian akar
Berbeda halnya dengan gula tebu, gula bit justri diambil dari bagian akarnya. Maka dari itu, nantinya akar bit akan dipotong untuk kemudian diambil ekstraknya dan ditambahkan dengan air panas. Setelah itu, barulah dilanjutkan dengan menambahkan kalsium oksidan dan karbondioksida. Apabila gula tebu sudah dididihkan sehingga kandungan airnya tinggal tersisa 30 persen, maka nantinya gula akan mengalami kristalisasi.
- Gula bit dan gula tebu mudah ditemukan di berbagai makanan
Ada banyak makanan yang mengandung gula bit maupun gula tebu, misalnya saja seperti makanan manis berupa permen, kue, serta minuman manis. Selain itu, terdapat juga makanan yang dipanggang maupun soda yang mengandung gula tebu dan gula bit. Bahkan, ada sekitar 55-60% penggunaan gula yang berasal dari gula tebu dan gula bit
- Nutrisi yang hampir indentik
Sekilas, mungkin kita tidak bisa melihat perbedaan nutrisi antara gula tebu dan gula bit. Akan tetapi, pada dasarnya gula rafinasi merupakan jenis sukrosa murni yang senyawanya terdiri atas glukosa dan fruktosa. Tidak heran, baik gula bit maupun gula tebu sama-sama dapat berkontribusi terhadap penambahan berat badan.