Kalung liontin terdiri dari dua bagian yaitu rantai atau chain dan liontinnya itu sendiri. Pada umumnya, toko perhiasan membebaskan pelanggan untuk membeli liontin berlian dengan atau tanpa rantainya. Jadi Anda yang suka mix and match rantai dengan liontin bisa lebih bebas berekspresi. Bahkan Anda bisa berhemat saat menggunakan satu rantai kalung untuk beberapa liontin sekaligus. Lalu bagaimana cara memilih rantainya? Berikut informasi yang bisa diikuti:
Pilih Jenis Logam
Material logam yang Anda pilih sangat berpengaruh pada kualitas dan ketahanan rantai. Untuk menahan liontin yang harganya tidak murah, tentu saja Anda harus memilih logam terbaik. Emas dan platinum merupakan dua jenis logam terbaik untuk rantai kalung. Setidaknya kadar karat dari emas yang Anda pilih adalah 18K atau 75%. Logam emas yang populer untuk liontin yaitu white gold, rose gold, dan yellow gold. Pilih warna sesuai dengan warna liontin yang Anda miliki.
Pilih Model Rantai
Setelah memilih material logam, selanjutnya Anda perlu memilih model rantai. Berikut ini beberapa pilihan modelnya yang paling populer:
- Cable link
Cable link merupakan model rantai kalung yang paling populer. Ciri khas rantai ini berbentuk bulat atau oval. Biasanya ukurannya tipis sehingga tampak cantik dan minimalis. Pastikan memilih logam minimal 18K agar kuat dan tahan lama.
- Box chain
Nama dari rantai ini diambil dari bentuknya, jadi Anda pasti bisa membayangkan bentuknya. Ya, box chain merupakan rantai berbentuk kotak atau kubus. Ada nuansa modern yang terlihat karena bentuk geometris yang digunakan. Box chain menjadi model rantai untuk liontin berlian yang populer kedua setelah cable link.
- Ball chain
Jika mencari rantai kalung dengan model yang unik, ball chain bisa dipertimbangkan. Ciri khasnya berupa bulatan atau manik berbentuk bulat. Sayangnya ball chain termasuk model rantai yang cukup rapuh. Jadi sebaiknya jangan digunakan untuk daily wear atau pemakaian sehari-hari.
- Figaro chain
Ciri khas figaro chain yaitu terdiri dari tiga mata rantai oval bulat, lalu diikuti satu mata rantai berbentuk persegi panjang. Hal tersebut membuat rantai terlihat cukup menonjol. Agar liontin tidak kalah, padukan figaro chain dengan liontin berukuran besar.
- Rope chain
Model liontin terakhir yang bisa dipilih adalah rope chain. Bentuknya menyerupai tali dengan ukuran kecil sampai besar. Sama seperti figaro chain, rantai ini juga menonjol sehingga cocok untuk liontin berukuran besar.
Pertimbangkan Lebar Rantai
Model rantai yang sama bisa memiliki lebar yang berbeda. Oleh sebab itu, Anda harus mempertimbangkan lebar setiap mata rantai yang dipilih agar cocok dengan liontin. Pemilihan lebar rantai disesuaikan dengan ukuran liontin berlian yang Anda miliki. Jika liontinnya kecil, pilih rantai berukuran 1-2 mm. Sedangkan liontin besar bisa memilih ukuran di atasnya.
Pertimbangkan Panjang Rantai
Tips terakhir yaitu mempertimbangkan panjang rantai. Sama seperti lebar rantai, panjang rantai juga harus disesuaikan dengan ukuran liontin. Liontin kecil cocok dipadukan dengan rantai ukuran 18 inci atau sekitar 45 cm. Sedangkan liontin yang besar bisa menggunakan rantai yang lebih panjang.
Itulah 4 cara memilih rantai untuk liontin berlian. Mudah bukan? Anda bisa menambah koleksi liontin dan rantai kalung agar semakin beragam di The Palace. Cukup banyak koleksi berdesain simple sampai mewah dan glamor. Rekomendasi liontin simple bisa didapatkan pada Moela Collection, sedangkan liontin glamor pada Fantasy Collection. Selain glamor, Fantasy Collection juga unik karena bisa digunakan sebagai liontin sekaligus bros. Jika penasaran dengan koleksi The Palace, simak informasinya di website www.thepalacejeweler.com.